Sejarah Singkat

SD Negeri Doyado, yang dulunya SD Negeri Talaga dibangun pada  Tahun 1986, terletak di Kelurahan Dowora Kecamatan Tidore Timur dalam perkembangan pemerintahan Kota Tidore Kepulauan yang dulunya sekolah berada di Kelurahan Dowora dimekarkan menjadi Kelurahan Doyado. Kemudian nomen klaturnya dirubah menjadi SDN. Doyado pada tahun 2020. SD Negeri Doyado juga dekat dengan satuan Pendidikan lain, baik jenjang TK, MTS dan ALIYAH, swasta maupun negeri. Lokasi sekolah dekat dengan Kantor Lurah Doyado dan Puskesmas Pembantu ( PUSTU) Doyado. SDN Doyado tidak jauh dari pantai maupun pegunungan. SD Negeri Doyado juga sebagai pelaksana sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang ramah dan peduli terhadap lingkungan. Selain itu SD Negeri Doyado menjadi Sekolah Penggerak yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur  Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Nomor 0301/C/HK.00/2022. Untuk itu SD Negeri Negeri menjalan dua kurikulum yaitu kurikulum k13 dan kurikulum merdeka. Untuk kurikulum K13 itu dilakasanakan pada kelas 2, 3, 5 dan 6 sedang kurikulum merdeka diterapkan pada kelas 1 dan kelas 4

Karakteristik masyarakat di sekitar SD Negeri Doyado boleh dikatakan homogen, karena penduduknya asli Tidore sekitar 95%, dan hanya 5% merupakan campuran dari daerah-daerah lain. Ada yang dari Jawa, Makassar, Gorontalo, Ternate, Makian, Bacan, Sanana, Loloda, dsb. Mata pencarian penduduknya juga beraneka ragam. Rata-rata mata pencarian penduduk Doyado adalah petani, nelayan, Tukang bangunan serta Pegawai / PNS. Penduduk di sekitar SD Negeri Doyado berasal dari 4 lingkungan yang digabung menjadi satu Kelurahan. Oleh sebab itu, tentunya mereka memiliki tradisi yang berbeda-beda yang tetap mereka Yakini dan mereka jalankan. Dari semua tradisi yang ada di lingkungan masyarakat, tradisi yang paling kuat adalah ‘GOTONG - ROYONG’. Dalam segi agama, masyarakat Doyado 100% beragama Islam. Mereka memiliki tradisi bahwa “Adat ge mauri Syara, Syara mauri Kitabullah”. Yang artinya adat bersendi pada syariat (Islam) dan Syariat (Islam) yang bersendi pada kitab Allah SWT (Al-Qur’an). Lebih kuat lagi masyarakat memegang tradisi MADARIFA PAPA SE TETE MADAFOLO ZIKRULLAH (bersandar pada pesan orang tua/leluhur, berdiri kokoh pada Agama Allah) Olehnya itu setiap tata budaya yang dilaksanakan oleh adat tak pernah keluar dari garis islam dan ketata-sosialannya sebagaimana peradaban islam lainnya yakni: Tata krama (Kesopanan dan kesusilaan), Etika (Perilaku) dan norma-norma islam. Boleh dikatakan masyarakat Doyado kental dengan tradisi dan adat Tidore yang bernuansa islami.

SD Negeri Doyado pernah dipimpin oleh :

1. Hi. Mursalin Adam. ( 1987 - 1999 )
2. Hi  Djafar Husen. ( 1999 – 2006 )
3. Akhmad Togubu ( 2006 – 2009 )
4. Yusuf Syahman S.Pd. ( 2009 – 2011 )
5. Dance R Humonggio, S.Pd. (2011 s.d. 2016)
6. Fatima Koedoeboen, SPd. ( 2016 s.d. 2019 )
7. Rosmala, S.Pd. ( 2019 s.d. sekarang )